Bebek Tepi Sawah (BTS) Ubud cabang Jogja bisa disebut sebagai satu-satunya cabang yang paling memiliki kemiripan dengan BTS pusat di Ubud, Bali. Berada di Jalan Damai No. 78, Mudal, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, retoran ini memiliki view lengkap tepi sawah yang menyatu menjadi bagian dari BTS Ubud cabang Jogja, sama seperti BTS Ubud Bali.
Yogyakarta sebagai kota budaya, pelajar, pariwisata juga menyandang sebagai kota Meeting, Insentive, Conference and Exhibition (MICE). Predikat tersebut bukan tanpa alasan. Di Yogyakarta banyak terdapat hotel dan gedung pertemuan memiliki standar MICE yang selalu siap menggelar berbagai kegiatan baik skala nasional maupun internasional.
Kehadiran BTS Ubud cabang Jogja juga menjadi destinasi baru yang bukan sekadar menjadi tempat tempat makan. Keberadaannya menjadi daya dukung bagi acara-acara MICE yang diadakan di Yogyakarta. "Pengalaman kami menyelenggarakan acara MICE, seringkali peserta kesulitan mencari tempat makan yang nyaman menurut standar kalangan menengah atau bahkan untuk tamu VVIP. Nah, BTS cabang Jogja hadir karena adanya kebutuhan itu," kata Eddy Purjanto, Direktur Utama PT. Amerta Caya Parama, perusahaan yang mengelola BTS Ubud - Jogja, sekaligus pemegang hak waralaba BTS Ubud untuk area DIY dan Jawa Tengah.
Belum ada satu bulan dibuka di Yogya, sudah ada 3 besar Indonesia yang membuktikan kenyamanan serta lezatnya menu di BTS Ubud Yogyakarta. Tiga duta besar tersebut yaitu Andri Hadi (Duta Besar RI untuk Singapura), Djauhari Oratmangun (Duta Besar RI untuk Rusia) dan Retno Marsudi (Duta Besar RI untuk Belanda).
"Jogja selalu dekat di hati, Bebek Tepi Sawah, membuat Jogja semakin lengket di hati. Dari sajian beraneka adonan bebek yang tiada tara rasany, pelayanan yang khas Jogja, suasana persawahan yang kental dengan hirupan udara segar. Ramuan yang membuat beta ingin selalu kembali. Selamat atas pembukaan Bebek Tepi Sawah Ubud cabang Jogja. Spasibo Bolshoi, from Russia with Love". Gebitulah pernyataan Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun usai berkunjung dan menikmati menu di BTS Ubud cabang Jogja belum lama ini.
Bukan hanya Dubes RI untuk Rusia yang mendapatkan kesan tak terlupakan setelah berkunjung ke BTS Jogja, Dubes RI untuk Belanda Retno MArsudi menyebut BTS sebagai 'Makanan tradisional dengan rasa dan penyajian kelas internasional".
Dubes RI untuk Singapur Andri Hadi menyatakan Yogyakarta menjadi salah satu favorit destinasi wisata bagi warga Singapura karena menawarkan keindahan baik dari segi budaya, obyek wisata yang menarik surga belanja dan wisata kuliner.
"Kehadiran BTS Ubud cabang Jogja memberikan daya tarik tersendiri karena pengunjung dapat menikmati sajian utama bebek goreng yang lain dari yang lain. Dengan kualitas rasa dan mutu, serta penyajian berstandar internasional serta harga yang relatif terjangkau, resto Bebek Tepi Sawah akan menambah menariknya Yogyakarta sebagai ikon wisata kuliner tidak hanya bagi turis mancanegara dari Singapura namun juga turis domestik tidak perlu ke Bali untuk menikmati cita rasa bebek yang unik ini," papar Andri Hadi panjang lebar saat berkunjung ke BTS Ubud cabang Jogja belum lama ini.
Salah satu nilai lebih BTS cabang Jogja selain soal rasa juga higeinisitas. Menyadari bahwa BTS Ubud memiliki standar tinggi dalam pelayanan, bahan baku terbaik, cara memasak yang didukung dengan fasilitas dapur berstandar hotel berbintang, hingga hidangan sampai di meja konsumen menjadi perhatian. Embel-embel internasional, bukan hanya soal rasa namun semua aspek yang terkait.
Beroperasi mulai pukul 10.00 hingga last order pukul 22.00, BTS Ubud cabang Jogja memiliki kapasitas 148 seat dengan konsep terbuka serta memiliki interior khas Bali. Lokasi ini juga memungkinkan digunakan untuk rapat-rapat informal atau menjamu kolega penting karena ada beberapa bangunan yang dibuat terpisah. sambil menikmati menu khas Bali pengunjung bisa menikmati nuansa tradisional yang eksotis karena lokasinya di tepi sawah. Bagi yang ingin datang untuk merasakan cita rasa menu di BTS Ubud cabang Jogja ini tidak ada salahnya untuk melakukan reservasi terlebih dulu untuk menghindari tidak mendapatkan kursi karena penuhnya pelanggan.
Sumber: harian Kedaulatan Rakyat, Rabu Pahing, 28 Mei 2014.
New