Gudeg buatan Bu Tinah ini boleh dibilang cukup ekstrim. Rasa yang melekat kuat di lidah bukanlah gurih-manis seperti gudeg original khas Jogja.
Gudeg super pedaslah rasa yang coba ditawarkan Bu Tinah. Kalau Anda pernah menjajal sensasi oseng-oseng mercon yang juga banyak dijual di seputaran Jogja, di warung inilah Anda mendapatkan sensasi rasa baru, yaitu gabungan keduanya.
Gudeg basah khas Jogja yang gurih-manis dicampur dengan oseng-oseng tempe lombok ijo yang cukup pedas. Anda yang menggilai menu pedas, sajian gudeg mercon Bu Tinah ini recommended.
Di saat lapar mengetuk-ngetuk di malam hari, segeralah meluncur ke Jl. Asemgede, Kranggan. Di situ Anda akan menemukan sebuah warung sederhana berpayung lembaran terpal yang mulai buka pukul 21.00. Di situ pula, Anda dapat mengisi perut dengan menu gudeg kreasi baru racikan Bu Tinah.
Sambil bersila di badan trotoar, Anda akan sekaligus merasakan dobel romantisme Jogja; menu legendaris kreasi baru, plus nuansa hangat bersahabat kota gudeg di malam hari.
Sumber: Majalah Kabare, edisi Desember 2012 (Teks: FA Herru, foto: Albert)
New