Foie Gras ala Paprika Restaurant Hotel Phoenix Yogyakarta



Prancis tak hanya termasyhur karena keberadaan menara Eiffel di Kota Paris. Negeri asal Napoleon Bonaparte ini juga dikenal memiliki ragam kuliner yang khas, elegan, dan bercitarasa tinggi. Masakan Prancis yang didominasi penggunaan wine, krim mentega, serta aneka ragam saus, sudah begitu kondang sejak lama.

Foie gras yang berarti hati berlemak, salah satunya. Ini adalah masakan eksklusif dari Prancis. Foie gras terbuat dari hati angsa yang dimasak dengan bumbu-bumbu spesial, di antaranya Porto wine dan lemak angsa untuk dapat menambah aroma sangat sedap dan khas.

Dalam kultur masyarakat Prancis, menu ini biasanya hanya disantap sekali dalam setahun, yaitu ketika menyantap makanan saat merayaan Natal. Meski terkenal sebagai sajian khas Prancis, santapan hati angsa ini pertama kali muncul justru di Mesir. Orang-orang Bulgaria pun tercatat telah membuatnya sejak 2000 tahun lalu.

Untuk menikmati foie gras, tentu Anda tak perlu terbang ke negeri romantis itu. Di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, pun ada restoran yang menyediakan menu-menu khas Prancis. Di Yogyakarta, foie gras dapat Anda santap di Paprika Restaurant Hotel Phoenix Yogyakarta. Hotel ini menyediakan tiga menu foie gras; yaitu foie gras cappuccino, foie gras artichokes, dan our legendary foie gras ravioli.



  • Foie gras cappuccino: Kelezatan hati angsa yang disajikan dengan segarnya nanas dan apel. Ditambah juga dengan lembutnya foam milk dan truffle oil.
  • Foie gras artichokes: Hati angsa yang disajikan dengan artichoke organik goreng renyah, ditambah saus apel caramel dan rasberry.
  • Foie gras ravioli: Inilah menu legendaris sajian Hotel Phoenix. Sajian ravioli yang diisi hati angsa dan disajikan di atas jamur dan truffle oil saus.

Sumber: Majalah Kabare, edisi Januari 2011.

My Instagram